Skip to main content

Midrash Penciptaan Adam

Ketika bergelut dengan tumpukan buku demi menyelesaikan tesis (yang tenggatnya makin dekat) saya menemukan kutipan midrash (tafsiran atau kotbah rabi Yahudi) mengenai penciptaan Adam. Ketika dibaca, masuk akal, menarik, dan lucunya juga! Jadi, saya mau bagikan kepada para pembaca blog ini! Ada komentar?

God created man not until the last day of creation. Why did He not create him on the first day? In order that later on no mouths can be found which spread the rumor that God did not create the world alone; that Adam had helped him.

He also created him as the last in order that man not be arrogant. God said to him: “Do not forget that even the least living being, even the worm was created before you!”

It would have been within God’s potentiality to create more people at once. Why did he create Adam by himself? If God had created more human beings at once, then the descendants of later generations would have boasted, “my father was nobler than yours.”

Therefore God created only one human being in order that all descendants in the future should know that they have a common father, that they are all descendants from one father, and none of them belong to a higher or lower race.

God created all living being through his word, but he created man with his own hands. For this purpose he took earth from the four corners of the world in order that man should fell at home everywhere.

And why did God create man in his image? In order that man should build further in the world and should do the work which God had begun before him.

Man was created as an individual in order that we learn that he who destroys a human being is as if he had destroyed the whole world—but whoever saves a human being is as if he had saved the whole world.

Adam was created as a single being in order to proclaim also God’s greatness, for man imprints many coins with one form, and they all are alike, but the king of all kings, the holy one, praised be he, imprints each human being with a form of the first Adam, and, nevertheless, none is like the other.

Dari Pinchas Lapide, The Resurrection of Jesus: A Jewish Perspective (Minneapolis: Augsburg, 1983) 103-104.

Comments

Popular posts from this blog

"Perpisahan" yang Mengubah

Keterangan: Tulisan berikut ini masuk dalam kategori "Dari lemari." Semua tulisan yang masuk kategori ini merupakan tulisan-tulisan yang pernah saya buat dan mungkin pernah dipublikasikan. Selamat membaca! “Perpisahan” yang Mengubah Sepenggal lirik sebuah lagu pop berbunyi, “bukan perpisahan yang kusesali tapi pertemuan yang kusesali.” Dengan kata lain, pencipta lagu tersebut ingin mengatakan kepada pendengarnya bahwa kalau nantinya ujung-ujungnya berpisah, lebih baik tidak pernah bertemu sekalian, supaya tidak mengalami sedihnya sebuah perpisahan. Memang harus kita akui bahwa perpisahan itu meninggalkan bekas kepedihan yang mendalam, apalagi berpisah dengan orang yang kita kasihi. Dan perpisahan yang paling memedihkan adalah perpisahan permanen, artinya tidak lagi berjumpa dengan orang yang kita kasihi untuk seterusnya. Menurut sebuah survey, ditemukan fakta bahwa stress yang paling mengguncangkan jiwa seseorang adalah kematian orang yang dikasihi (seperti pasangan hidup ata...

Dislokasi Patellar

“Dislokasi patellar, hmmm . . . apaan tuh?” Barangkali begitu respons, sebagian dari pembaca judul tulisan ini. Saya pun mungkin akan berespons sama, apabila saya tidak mengalaminya sendiri. Secara awam, dislokasi patellar berarti tempurung (lutut) yang bergeser dari tempatnya. Kalau Anda ingin tahu lebih banyak tentang hal ini bisa mengunjungi beberapa website . Silakan klik saja di sini , di tempat ini , dan kata ini . Nah, itu yang sama alami pada hari Rabu malam (3 Oktober 2007). Waktu itu saya sedang olah raga bulu tangkis, bersama dengan rekan-rekan dosen di sebuah lapangan bulutangkis (ya pasti lah main bulutangkis di lapangan bulu tangkis masak di pasar?). Setelah saya melakukan sebuah lompatan, tiba-tiba lutut kiri saya berderak keras. Seketika itu juga saya langsung berpikir, pasti tempurung saya pindah tempat! Gambar lutut kanan yang patellanya bergeser ke kanan Mengapa saya bisa kepikiran begitu? Soalnya tahun 1995 awal, jadi dua belas tahun yang lalu saya pernah mengalam...

GODAAN: KARAKTERISTIK DAN BAGAIMANA MENGHADAPINYA

Bahan PA dari Yakobus 1:12-18 KISAH "TRAGIS" TED HAGGARD Ted A. Haggard adalah seorang pendeta besar. Ia adalah pendiri gereja New Life di Colorado Springs, Amerika Serikat yang beranggotakan ribuan orang. Ia juga ketua Asoasiasi Gerakan Injili Amerika Serikat (National Association of Evangelical). Ironisnya, Ted Haggard dilaporkan oleh Mike Jones, tak lain adalah pelacur laki-laki yang adalah pasangan homoseksual karena telah memaksanya meminum obat terlarang sebelum melakukan perzinahan. Celakanya, hubungan amoral itu telah berjalan selama tiga tahun. Awalnya, Ted Haggard tak mengakui tuduhan tersebut. Belakangan ia mengakuinya. Karena dosa tersebut, pada tanggal 3 November 2006 , Ted Haggard mundur dari jabatannya sebagai pendeta dan ketua Asoasiasi Gerakan Injili Amerika Serikat. Pada tanggal 5 November 2006 , ia menuliskan sebuah pengakuan, "Sebenarnya saya adalah seorang telah bersalah dalam dosa seksualitas. Saya adalah seorang penyesat dan seorang pembohong. Ada ...