Skip to main content

Dislokasi Patellar

“Dislokasi patellar, hmmm . . . apaan tuh?” Barangkali begitu respons, sebagian dari pembaca judul tulisan ini. Saya pun mungkin akan berespons sama, apabila saya tidak mengalaminya sendiri.


Secara awam, dislokasi patellar berarti tempurung (lutut) yang bergeser dari tempatnya. Kalau Anda ingin tahu lebih banyak tentang hal ini bisa mengunjungi beberapa website. Silakan klik saja di sini, di tempat ini, dan kata ini.


Nah, itu yang sama alami pada hari Rabu malam (3 Oktober 2007). Waktu itu saya sedang olah raga bulu tangkis, bersama dengan rekan-rekan dosen di sebuah lapangan bulutangkis (ya pasti lah main bulutangkis di lapangan bulu tangkis masak di pasar?). Setelah saya melakukan sebuah lompatan, tiba-tiba lutut kiri saya berderak keras. Seketika itu juga saya langsung berpikir, pasti tempurung saya pindah tempat!


Gambar lutut kanan yang patellanya bergeser ke kanan

Mengapa saya bisa kepikiran begitu? Soalnya tahun 1995 awal, jadi dua belas tahun yang lalu saya pernah mengalami hal serupa. Di kaki (atau tempurung) yang sama. Cuma waktu itu lebih parah, maklumlah pertama kali (lho kok?).


Waktu saya berbaring, dengan refleks saya luruskan kaki saya dan kembalikan sendiri tempurung yang bergeser ke sebelah kiri pada tempatnya. Namun, persoalan tidak berhenti sampai di situ. Pergeseran tempurung (yang seharusnya tidak boleh terjadi) itu menimbulkan pendarahan dan luka pada jaringan yang menahan tempurung itu. Singkat cerita, saya harus digips selama dua minggu (seperti dua belas tahun yang lalu).


Inilah lutut saya yang harus dipenjara di dalam "cangkang"



Dari angle yang berbeda . . .


Menurut dokter, posisi tempurung saya lebih tinggi dari kebanyakan orang (nggak papa deh yang penting bukan hatinya yang lebih tinggi, alias tinggi hati), sehingga rawan itu mengalami dislokasi. Selain itu, dislokasi yang terjadi dua belas tahun yang lalu memang membuat “komponen” di sekitar tempurung itu menjadi tidak sekuat dulu. Jadi, saya sendiri harus berhati-hati dalam memilih jenis olah raga (padahal waktu main bulu tangkis saya sudah pakai knee decker loh, yaitu karet untuk mengamankan posisi tempurung).


Dengan kaki dipasang gips, dan seringkali menggunakan penyangga badan (kruk) gerak saya jadi dibatasi. Saya nggak bisa naik turun tangga, berjalan dengan cepat, apalagi lari-lari dan lompat-lompat. Agak frustasi juga. Tapi saya harus mengambil hikmah di balik semua ini.

Setelah saya renung-renungkan (untuk sementara ini) ada beberapa hal yang saya pelajari:

  1. Saya lebih bisa empati dengan orang-orang yang cacat atau karena satu dan lain hal tidak bisa beraktivitas seperti orang kebanyakan. Meskipun hanya dua minggu, tapi saya sudah “mencicipi” situasi yang dialami oleh kebanyakan orang-orang itu. Memang membuat frustasi. Saya jadi lebih menyadari bahwa orang-orang itu butuh perhatian dan kasih lebih dari orang-orang biasa. Barulah saya (lebih) sadar bahwa di negeri ini fasilitas penunjang untuk orang-orang handicapped amatlah kurang.

  2. Saya semakin sadar bahwa hidup ini amat rapuh. Semula, saya punya banyak rencana (apalagi liburan lebaran yang akan menjelang). Tapi semua itu jadi berantakan. Ketika satu peristiwa diizinkan Tuhan terjadi lalu semua kegagahan dan kekuatan manusia pecah berkeping-keping. Saya makin sadar bahwa hidup dan kekuatan manusia amat terbatas. Saya harus lebih bersandar pada yang lebih kuat. Tuhan sendiri.

  3. Saya lebih mengerti pentingnya orang lain di dalam hidup. Ketika saya serba terbatas, akhirnya saya harus bergantung pada orang lain. Kepada rekan-rekan kerja, kepada para mahasiswa, karyawan, dan terlebih kepada istri. Meminta tolong ini dan itu. Meminta mengambilkan atau mengangkatkan ini dan itu. Kalau keadaan OK, saya “lupa” bahwa saya butuh orang lain. Sebaliknya, saya juga seharusnya lebih peka dengan kebutuhan orang lain.

  4. Saya lebih punya waktu sendiri bersama Tuhan. Dengan kaki digips, maka saya lebih banyak di dalam kamar. Bahkan mengetik tulisan ini pun dilakukan di atas tempat tidur. Jadi, saya lebih banyak waktu bersama dengan Tuhan. Solitude. Saya kembali berhadap-hadapan dengan Tuhan sendiri. Menyepi dari hiruk-pikuk. Berdoa dan bermeditasi.

Comments

Anonymous said…
Ha? Ko pancha kog bisa2nya "terkilir" (bahasa awamnya dislokasi patellar), tempurung lutut koko kog bisa centil jalan2 dan pindah2 gitu sih? Tapi namanya juga penulis, tiap momen hrs dipake buat nulis, mrenung dan ehem, FOTO2, boooo... two thumbs up for u deh, ko... CIA YOU!!! SMANGAT terus yaaa....
Pancha W. Yahya said…
Stella,

kaki saya bukan terkilir; kalau terkilir itu ototnya yang bermasalah.

Saya juga nggak tahu kenapa tempurung itu bisa jalan-jalan sendiri. Untuk organ tubuh kita nggak punya free will sehingga bisa kemana-mana semau mereka. Kalau begitu bisa berabe.

Justru karena kaki saya digips so saya ada waktu untuk nulis, merenung, and ... foto2

Thank's
untuk supportnya
w said…
saya juga pernah..

tiga kali dan sumpah tuh ya sakit :((
Anonymous said…
Itu ditanganinnya abis digips gak diapa2in lg ya?
Gw sekarang dah kejadian 2x nih dalam jeda waktu 6 bulan. And keduanya pas lg gak olahraga
Unknown said…
permisi

pada detik ini saya juga sedang mengalami hal yang sama

karena lutut kanan saya tidak bisa menahan tekanan lebih saat lompat jauh, lutut saya bernasib sama seperti lutut anda dulu. kejadiannya kamis kemarin

malamnya saya dibawa ke pijat alternatif. setidaknya saya bisa menapakkan kaki saya yang sakit

tapi esoknya, daerah di lutut saya seperti menggembung. dan saya harus dibantu ibu saya untuk berjalan, bahkan kaki saya harus dibantu diangkat untuk naik ke tempat tidur

mohon sarannya..
Aulia said…
Saya juga pernah mengalami hal yang sama, dan itu terjadi sejak saya masih kelas dua sd. hanya berjalan biasa atau lari kecil tiba2 jatuh sendiri karena tempurung lututnya geser. awalnya tidak begitu parah tapi setelah 12 tahun keatas hal itu terjadi lagi dan darah dibawah lutut harus disedot dan di usia kini saya bersyukur dapat melewati UAN walau dalam keadaan menahan sakit dan lulus. apakah orang yang menderita seperti itu akan selalu kambuh tiba2??? mohon jawaban dan solusinya...
Unknown said…
masalah dislocasi patellar saya jga pernah mengalaminya..
2 kali, terjadi 5 tahun yang lalu saat sya kelas 2 SMP..
waktu itu gak begitu parah, karena mau meluk guling (kaki kanan bergerak ke kiri) tempurung lutut saya jadi pindah lokasi, sungguh saakit sekali, namun setelah itu bisa kembali keposisi semula.
nah 4 hari yang lalu itu terjadi lagi, dan ini sungguh sakit sekali lebih parah dari yg sebelumnya..
dan gak bisa pindah sendiri, selama 1 jam merasakan sakit yg mendalam ( maaf agak mendramatisir,, hehe.. ). dan it bisa kembali normal setelah di bawa ke tukang urut, beliau yang merelokasi kan lutut saya,
tp sampai saat ini, lutut sya gak normal sperti sebelumnya. rasa nyeri, ngilu dan sakit masih ada saat melakukan aktivitas.
solusinya gimana ya.. :'(
Rayyan Rey said…
Salam. Saya saat ini sedang mengalami hal yang sama dengan teman2. Kejadian seperti ini terjadi pertama kali saat saya duduk di kelas 2sma. Dan sekarang saya adalah mahasiswi bimbingan konseling semester 5. Hal ini terjadi ketika saya berolahraga, saya panik. Dan saran dari orang tua saya, saya harus pergi ke orthopedi dan harus di rotgen. Apakah dislokasi patella ini bisa terjadi kapan saja? Dan apakah tidak bisa kembali normal? Mohon jawabannya
Drewich said…
Saya jg pernah mengalami hal serupa.. Dan terjadi dua kali dengan lutut yg berbeda. Seingat saya waktu SMA, tmpurung kaki kiri mengalami prgeseran, stelah turun manjat, tp tdk trlalu sakit, dan sembuh beberapa jam saja. Kjadian kdua tidak lama, smester 4, skrg 5. Wktu itu sdg main basket, dlm keadaan lompat, tmpurung kaki kanan yg geser. Yg ini jauh lbih sakit. Bengkak, shgga sulit berjalan. Saya jd takut maun basket lg atau mlakukan lomparan sperti itu, bgitu jg memanjat, sy jd trauma. Skrg jauh lebih berhati".
Unknown said…
Hal yg sma sering terjadi sma sya
Terbentur kaki meja saja dia bisa bergeser
jadi harus hati2,jadi ketakutan tersendiri ketika keluar rumah,
segelentir org menganggap remeh,krn mereka tdk mersakan nya
sumpah sakitnya minta ampun
kedua lutut sya mengalami hal seperti itu
Unknown said…
Hal yg sma sering terjadi sma sya
Terbentur kaki meja saja dia bisa bergeser
jadi harus hati2,jadi ketakutan tersendiri ketika keluar rumah,
segelentir org menganggap remeh,krn mereka tdk mersakan nya
sumpah sakitnya minta ampun
kedua lutut sya mengalami hal seperti itu
sayy cell; said…
Cara penyembuhannya bagaimana ya????
Q juga sakit seperti itu,sehingga saya was was kalo jalan atau lari,kedua lutut kanan dan kiri sering pindah.saya jadi kurang ber olah raga.jadi tubuh saya sekarang kurang sehat,gemuk,jadi tambah berat kalo berjalan.yang punya solusinya silahkan share.thanks.
Mad Zombie said…
This comment has been removed by the author.
Mad Zombie said…
haduuhh.. tempurung lutut saya jg trmasuk dislokasi patellar..

minim setahun bisa trjadi sekali bahkan dua kali.., ya untung gak sampe parah sperti yg pertama kali dan beberapa tahun yg lalu..

memang benar, dulu saya merasa sempat minder kok keliatanny lutut saya kurus/kopong.., padahal memang bentuk tempurung lutut saya yg tinggi..

jangankan bergeser sampe ke samping.., bergeser dikiiitt aja itu sakit ny udah.. haduuh.. miris kalo mbayangin lagi rasa sakitny..

beneran kalo tempurung lutut udah bergeser gitu udah gak peduli badan mau jatuh kemana, soalny rasa sakit yg spontan luar biasa itu..

kalo udah rentan dislokasi patelar gitu, mending hati2 dalam gerak tubuh..
yg pertama jangan berputar balik mendadak yg bertumpu pada kaki...

kedua hati2 dengan benda2 yg setinggi lutut, sperti pijakan boncengan motor, meja, pintu, dll..
apa lagi posisi kaki dan paha dalam keadaan lurus ato sejajar yg bisa lebih menonjolkan tempurung lutut...

ini pengalaman pribadi yg bisa saya sharing bagi sesama penderita yg rentan dislokasi patelar..
Jennifer Robert said…
I am here to appreciate Dr OGU for using his herbal medicine to cure my Herpes virus. Is about 2 years and 6 months now I have been living with this virus and it has been a serious problem to me, I was so confused cause i have been taking several drugs to be cured but all of my effort was in vain,one morning i was browsing through the internet then i saw several testimonies about Dr. OGU curing people from Herpes virus and immediately i contacted Dr. on his email: drogugusolutionhome@gmail.com , i told him about my troubles and he told me that i must be cured, he gave me some instructions and which i rightly followed. so he prepared a herbal medicine and sent it to me via DHL which i used for 2 weeks and i was cured everything was like a dream to me and my Herpes virus was totally gone, dr .OGU , God bless you and give you more power and ability for more cures.i dont know if there is any one out there suffering for herpes virus or any of these diseases..DIABETIES, CANCER,GENITAL AND SIMPLEX HERPES,LOW SPERMS COUNT,SYPHILIS, HIV/AIDS, FIBRIOD,COPD,MENINGITIES,HEPATITIES A, B [HBV] DISEASES, liver diseases .etc why don't you contact dr.Ogu today and be free from your diseases because he is very good and honest Doctor. contact him via email; drogugusolutionhome@gmail.com or text/call him via : +1 (719) 629 0982

Popular posts from this blog

"Perpisahan" yang Mengubah

Keterangan: Tulisan berikut ini masuk dalam kategori "Dari lemari." Semua tulisan yang masuk kategori ini merupakan tulisan-tulisan yang pernah saya buat dan mungkin pernah dipublikasikan. Selamat membaca! “Perpisahan” yang Mengubah Sepenggal lirik sebuah lagu pop berbunyi, “bukan perpisahan yang kusesali tapi pertemuan yang kusesali.” Dengan kata lain, pencipta lagu tersebut ingin mengatakan kepada pendengarnya bahwa kalau nantinya ujung-ujungnya berpisah, lebih baik tidak pernah bertemu sekalian, supaya tidak mengalami sedihnya sebuah perpisahan. Memang harus kita akui bahwa perpisahan itu meninggalkan bekas kepedihan yang mendalam, apalagi berpisah dengan orang yang kita kasihi. Dan perpisahan yang paling memedihkan adalah perpisahan permanen, artinya tidak lagi berjumpa dengan orang yang kita kasihi untuk seterusnya. Menurut sebuah survey, ditemukan fakta bahwa stress yang paling mengguncangkan jiwa seseorang adalah kematian orang yang dikasihi (seperti pasangan hidup ata...

GODAAN: KARAKTERISTIK DAN BAGAIMANA MENGHADAPINYA

Bahan PA dari Yakobus 1:12-18 KISAH "TRAGIS" TED HAGGARD Ted A. Haggard adalah seorang pendeta besar. Ia adalah pendiri gereja New Life di Colorado Springs, Amerika Serikat yang beranggotakan ribuan orang. Ia juga ketua Asoasiasi Gerakan Injili Amerika Serikat (National Association of Evangelical). Ironisnya, Ted Haggard dilaporkan oleh Mike Jones, tak lain adalah pelacur laki-laki yang adalah pasangan homoseksual karena telah memaksanya meminum obat terlarang sebelum melakukan perzinahan. Celakanya, hubungan amoral itu telah berjalan selama tiga tahun. Awalnya, Ted Haggard tak mengakui tuduhan tersebut. Belakangan ia mengakuinya. Karena dosa tersebut, pada tanggal 3 November 2006 , Ted Haggard mundur dari jabatannya sebagai pendeta dan ketua Asoasiasi Gerakan Injili Amerika Serikat. Pada tanggal 5 November 2006 , ia menuliskan sebuah pengakuan, "Sebenarnya saya adalah seorang telah bersalah dalam dosa seksualitas. Saya adalah seorang penyesat dan seorang pembohong. Ada ...