Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang
Mazmur 127:5
Pada tahun 1900, A. E. Winship meneliti garis keturunan dari dua orang yang hidup pada zaman yang sama. Orang pertama adalah seorang laki-laki ateis yang hidup berantakan dan menikahi seorang wanita yang tidak saleh. Pria itu diberi nama samaran Max Jukes (lahir 1700). Dari keturunan Jukes didapati: 400 orang berkepribadian merusak diri sendiri, 310 orang mati dalam kemiskinan, 130 orang pernah dipenjara dengan rata-rata hukuman 13 tahun penjara, 190 orang adalah pelacur, 7 orang adalah pembunuh, 540 orang telah merugikan negara sebesar US $ 1.250.000, dan dari semua keturunannya hanya ada 20 orang yang memiliki pekerjaan tetap.
Yang kedua, Winship menyelidiki keturunan Jonathan Edwards (lahir 1703), seorang pengkotbah yang terkenal yang menikahi seorang wanita yang saleh. Dari 1394 orang keturunannya yang dapat ditelusuri ditemukan: 14 orang adalah rektor universitas, 100 orang adalah profesor, 300 orang adalah hamba Tuhan, 100 orang adalah pengacara dan hakim, 60 orang adalah dokter, 3 orang walikota di kota-kota besar, 3 orang gubernur negara bagian, dan 1 orang wakil presiden Amerika Serikat.
Hasil penelitian tersebut mengonfirmasi kebenaran Firman Tuhan. Para orang tua yang membangun rumah tangganya dengan mengandalkan Tuhan serta mendidik anak-anak berdasarkan pada Firman Tuhan, tidak akan malu. Mengapa? Karena mereka memiliki anak-anak yang membanggakan. Anak-anak itu seperti anak-anak panah di tangan para pahlawan. Setelah tali busur ditarik dan anak-anak panah itu dilepas, mereka tak pernah kembali dengan sia-sia. Mereka melesat dengan gagah dan mengalahkan musuh-musuh. Mereka benar-benar luar biasa. Menurut pemazmur, para orang tua yang takut akan Tuhan tidak akan malu membicarakan anak-anak mereka di pintu gerbang, yang merupakan tempat berkumpul dan memutuskan hal-hal penting pada zaman itu (misalnya Rut 4:11). Maukah Anda punya anak-anak yang membanggakan?
Pada tahun 1900, A. E. Winship meneliti garis keturunan dari dua orang yang hidup pada zaman yang sama. Orang pertama adalah seorang laki-laki ateis yang hidup berantakan dan menikahi seorang wanita yang tidak saleh. Pria itu diberi nama samaran Max Jukes (lahir 1700). Dari keturunan Jukes didapati: 400 orang berkepribadian merusak diri sendiri, 310 orang mati dalam kemiskinan, 130 orang pernah dipenjara dengan rata-rata hukuman 13 tahun penjara, 190 orang adalah pelacur, 7 orang adalah pembunuh, 540 orang telah merugikan negara sebesar US $ 1.250.000, dan dari semua keturunannya hanya ada 20 orang yang memiliki pekerjaan tetap.
Yang kedua, Winship menyelidiki keturunan Jonathan Edwards (lahir 1703), seorang pengkotbah yang terkenal yang menikahi seorang wanita yang saleh. Dari 1394 orang keturunannya yang dapat ditelusuri ditemukan: 14 orang adalah rektor universitas, 100 orang adalah profesor, 300 orang adalah hamba Tuhan, 100 orang adalah pengacara dan hakim, 60 orang adalah dokter, 3 orang walikota di kota-kota besar, 3 orang gubernur negara bagian, dan 1 orang wakil presiden Amerika Serikat.
Hasil penelitian tersebut mengonfirmasi kebenaran Firman Tuhan. Para orang tua yang membangun rumah tangganya dengan mengandalkan Tuhan serta mendidik anak-anak berdasarkan pada Firman Tuhan, tidak akan malu. Mengapa? Karena mereka memiliki anak-anak yang membanggakan. Anak-anak itu seperti anak-anak panah di tangan para pahlawan. Setelah tali busur ditarik dan anak-anak panah itu dilepas, mereka tak pernah kembali dengan sia-sia. Mereka melesat dengan gagah dan mengalahkan musuh-musuh. Mereka benar-benar luar biasa. Menurut pemazmur, para orang tua yang takut akan Tuhan tidak akan malu membicarakan anak-anak mereka di pintu gerbang, yang merupakan tempat berkumpul dan memutuskan hal-hal penting pada zaman itu (misalnya Rut 4:11). Maukah Anda punya anak-anak yang membanggakan?
Yang lebih penting bukanlah keluarga tempat Anda berasal melainkan keluarga yang nantinya Anda miliki
Ring Lardner
ANAK ADALAH MILIK TUHAN YANG HARUS DIDIDIK MENURUT CARA TUHAN
Ring Lardner
ANAK ADALAH MILIK TUHAN YANG HARUS DIDIDIK MENURUT CARA TUHAN
Dipublikasikan dalam Agenda Gloria 2008
Comments