Rombongan pemuda GII Vancouver sampai di pantai Kitsilano kira-kira jam 12.00. So, kami segera cari tempat yang teduh untuk mulai persekutuan. Acara dipimpin oleh Jessica (yang sehari sebelumnya Birthday). Dimulai dengan puji-pujian dan sharing dari peserta persekutuan. Meskipun lagi summer, tapi bagi kami yang baru datang ke Vancouver angin di pantai itu masih dingin Bo! Kami harus pakai jaket di pantai. Aneh, khan? Setelah itu Pak Steve memimpin sharing untuk memotivasi setiap kami berani menjadi berkat bagi orang lain, bukan hanya menerima berkat dari Tuhan. Kata beliau, kita seringkali hafal Yohanes 3:16, tapi ada satu ayat yang kita jarang hafal, yaitu 1 Yohanes 3:16, "Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita." Ayat ini, tutur beliau, mendorong kita bukan hanya berani terima kasih dari Tuhan tetapi berani juga berkorban untuk mengasihi orang lain. Yang menarik seusai persekutuan, kami bagi-bagi kaleng President's Choice Cola ke orang-orang yang ada di pantai itu sambil bilang "Jesus loves you." Memang yang kami lakukan kayaknya simple banget, tapi kami berdoa semoga hal yang simple itu bisa dipakai Tuhan untuk mengingatkan mereka bahwa ada Tuhan Yesus yang mengasihi mereka.
Suasana persekutuan di tepi Pantai Kitsilano
Jessica's Birthday
Saya jadi ingat satu cerita. Ada seorang misionari Australia yang melayani di India. Satu waktu, dalam sebuah persekutuan para misionari di sana, misionari ini cerita pengalaman pertobatannya. Waktu muda, ketika ia sedang frustasi ia naik kereta, di stasiun ia ketemu dengan seorang bapak. Bapak itu bicara kepadanya "Believe in Jesus! If you don't believe, you go to hell, I go to heaven, bye, bye!" Setelah dengar kata-kata itu pemuda itu tersentak. Singkatnya, ia percaya kepada Yesus dan masuk seminari lalu menjadi misionari di India. Selesai acara persekutuan, ada orang yang hampiri misionari itu. Ia mengatakan bahwa rupanya ia bertobat dengan cara yang sama. Melalui perkataan bapak itu yang sederhana. Rupanya, dalam perjalanan pelayanannya sang misionari bertemu dengan beberapa orang lain yang percaya kepada Tuhan Yesus karena bapak di stasiun itu. Pada satu ketika, sang misionari pulang ke Australia dan ia ingin ketemua dengan bapak itu. Akhirnya, ia bisa menemukan bapak itu. Dan menceritakan bahwa apa yang dilakukannya selama ini tak sia-sia karena ada orang-orang yang percaya Yesus melalui kata-katanya. Bahkan mereka menjadi penginjil. Mendengar cerita itu, bapak tua ini menangis dan berkata, "Anak muda, hari ini aku sudah berkata pada Tuhan bahwa aku tidak akan menginjili orang lain lagi. Aku merasa apa yang aku lakukan bertahun-tahun ini sia-sia belaka. Tidak ada orang yang percaya Tuhan Yesus karena perkataanku itu. Tapi sekarang aku bersyukur bahwa ada orang-orang yang percaya Tapi sekarang aku bersyukur bahwa ada orang-orang yang percaya Yesus melalui pelayananku." Cerita ini mengingatkan kita bahwa kita ini cuma alat di tangan Tuhan. Kita tak pernah bisa mempertobatkan orang lain. Hanya karena kuasa Roh Kudus saja orang bisa bertobat dari dosa mereka. Tugas kita hanyalah setia menjadi saksi-Nya. Yang pasti apa yang kita lakukan dengan setia tak akan sia-sia.
Setelah bagi-bagi kaleng cola, kami pun kumpul kembali untuk makan siang. Kalau di Indonesia biasanya makan siang waktu persekutuan di luar, nasi kotak atau nasi bungkus. Tapi di sini Pizza. Mungkin karena praktis aja karena tinggal telpon dan diantar. Habis makan kami acara bebas. Ada yang main voli, basket, Frisbee, juga kongkow-kongkow di pinggir pantai. Sebuah persekutuan yang menyenangkan!
Pantai di "dekat" gunung yang bersalju
Mega, Tania, Jessica, Acen, and Loren in action!
Comments
Game yang pake bola putih kecil itu kayaknya Bocce (or Lawn Bowling) deh.
Ngga ingat kalo yang pake tongkat mirip palu. I think I know what it is, but I can't remember what it's called.
salam kenal juga (actually kita udah kenal di gereja tadi ya :-) )
makasih untuk masukannya mengenai nama permainannya
Silakan beri comment mengenai blog saya
Makasih sudah diganti namanya
Eniwei, I enjoy reading your blog!
Mudah2an sering di update =)
-LorenCious-
bombany udah ngga balik lagi ku yong.. hee.
maren mami yg isi ur comments t..
hho.